Kuliah di Amerika? Persiapkan Hal Berikut!

Kuliah di Amerika? Persiapkan Hal Berikut! – Amerika Serikat adalah negara yang sudah mapan dan memiliki sistem pendidikan yang berkualitas tinggi. Tidak heran, negara ini dijadikan salah satu destinasi kuliah paling favorit di kalangan pelajar internasional. Menurut peringkat Times Higher Education World University 2013/2014, tujuh dari sepuluh universitas terbaik di dunia ada di Amerika. Bahkan, 76 dari 200 peringkat atas universitas berbasis di Amerika. Bagi kamu yang memutuskan untuk kuliah di negeri Paman Sam ini, cek dulu yuk prisonersamongus.com  apa saja sih yang harus kamu persiapkan?

Keuangan

Jika berencana kuliah di luar negeri, kamu wajib punya perencanaan finansial terlebih dahulu. Terlebih, kuliah di Amerika bisa dikatakan tidak murah, namun bisa jadi investasi untuk diri sendiri. Dengan perencanaan yang matang, melanjutkan studi di sana bukan hanya angan-angan kok.

Buatlah estimasi untuk seluruh biaya pendidikan, lalu dilanjutkan dengan membuat anggaran lainnya secara akurat. Banyak universitas dan college (perguruan tinggi) di Amerika yang mewajibkan mahasiswa internasional membayar biaya kuliah tahun pertama dalam sekali pembayaran. Harga kuliah dapat berkisar antara $ 10.000 sampai $ 55.000 per tahun, sekitar 130-700an juta rupiah. Untuk biaya akomodasi bisa berkisar antara $ 3.000 dan $ 8.000 setiap tahun. Kalau ingin menyewa apartemen, biaya tambahan seperti listrik, furnitur, telepon, ongkos juga menjadi tanggung jawabmu lho. Sedangkan biaya-biaya lain, bisa 500-1.500 untuk setahun. Untuk membayar jumlah yang besar ini, kamu perlu menabung jauh hari sebelumnya. Eits, jangan putus asa dulu membayangkan berapa banyak uang yang akan kamu keluarkan. Masih ada cara lain kok, di antaranya:

1. Student Loan

Sudah pernah mendengar tentang student loanWell, ini sifatnya pinjaman, bisa dari kampus atau instansi tertentu, termasuk pemerintah Amerika. Untuk bisa mendapatkannya, mahasiswa internasional harus punya penjamin seorang warga negara AS sebagai co-signer. Hal ini dilakukan supaya ada jaminan bahwa student loan akan dilunasi.

Pinjaman ini biasanya harus dibayarkan setelah menyelesaikan program kuliah di Amerika. Ada jangka waktu tertentu untuk pelunasan, umumya satu sampai dua tahun setelah kelulusan. Cara pelunasannya bergantung pada kebijakan si pemberi student loan itu sendiri. Kabar baiknya, mahasiswa internasional punya kesempatan untuk bekerja selama setahun di Amerika. Selama bekerja dengan menggunakan visa pelajar (F1), kamu juga berhak menerima gaji yang bisa kamu gunakan untuk melunasi student loan.

2. Beasiswa kampus

Umumnya, kampus menyediakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi dan yang memerlukan bantuan keuangan, tergantung kemampuan ekonomi. Berbeda dengan student loan, beasiswa dari kampus ini tidak perlu dikembalikan setelah lulus.

3. Beasiswa dari lembaga atau institusi

Ada banyak sekali lembaga atau institusi yang memberikan financial aid untuk calon mahasiswa internasional. Salah satunya adalah AMINEF, yang memberikan beasiswa Fulbright. Biasanya, pendaftaran beasiswa ini dibuka pada bulan Maret-April.

4. Beasiswa perusahaan

Ada perusahaan yang memberikan beasiswa untuk para pegawai yang dianggap berprestasi. Tujuannya adalah agar mendapat keterampilan tertentu, atau gelar untuk kesempatan promosi. Normalnya, perusahaan memberi beasiswa dengan kontrak kerja sekian tahun setelah kembali dari kuliah di Amerika.

Pendaftaran

Segera lakukan pendaftaran sesuai dengan sistem yang berlaku. Jangan asal dalam mendaftar karena jika ada yang terlewat atau tidak sesuai, maka pendaftarannya akan ditolak. Seluruh perencanaan sebelumnya akan percuma jika pada proses pendaftarannya ternyata ditolak hanya karena melewatkan satu hal kecil saja.

Dokumen yang diperlukan:

  • Fotokopi rapor dan ijazah SMA yang telah dilegalisir sekolah (3 rangkap)
  • Surat referensi bank dari pembiaya
  • Pas foto ukuran 5×5 cm (hitam putih, 5 lembar)
  • Fotokopi akte kelahiran dan paspor
  • Hasil tes TOEFL
  • SAT (jika diperlukan)

Kalau kamu ingin melanjutkan S2, maka dokumen yang dibutuhkan adalah:

  • Fotokopi transkrip dari universitas yang telah dilegalisir beserta amplop universitas (4 rangkap)
  • Surat rekomendasi dari dekan dan 2 dosen/perusahaan
  • Silabus (untuk transfer)
  • Ijazah S1 yang telah dilegalisir (4 rangkap)
  • Hasil tes GMAT/GRE
  • Esai dan CV

Visa Pelajar

Tahap selanjutnya yang harus kamu kerjakan adalah membuat visa pelajar. Pilihan jenis visa yang bisa dibuat meliputi F, J, dan M yang semuanya merupakan kategori khusus untuk visa peajar di Amerika Serikat.

Keberangkatan

Sebelum berangkat, kamu harus mengikuti kegiatan Pre-Departure Orientation yang diadakan oleh EducationUSA di negara asal. Kegiatan ini akan menjamin bahwa mahasiswa yang akan berangkat ke Amerika benar-benar siap hidup di sana sebagai mahasiswa internasional.

Setelah semua hal terkait pendaftaran dan administrasi terselesaikan, selanjutnya adalah mempersiapkan keberangkatan ke Amerika. Ketika memesan tiket, ada baiknya dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan agar mendapat harga yang lebih murah. Kalau kamu pesan mendadak misalnya kurang dari sebulan, perbedaan harganya bisa sangat jauh hingga 2 kali lipat. Pesan berbulan-bulan sebelumnya perkiraan harga tiket adalah 900 dolar, sedangkan jika dadakan bisa mencapai 1,800 dolar (Jakarta-Amerika). Wah, jauh sekali kan? Perbedaannya bergantung dari jarak dan waktu keberangkatan, serta traffic penerbangan saat kamu berangkat. Harga tiket pun dipengaruhi oleh musim liburan sekolah. Penerbangan yang dilakukan saat high season, musim dingin dan panas akan lebih mahal dibanding musim semi dan gugur.

Sekarang, pemeriksaan imigrasi untuk visa pelajar agak diperketat. Bukan berarti dipersulit, namun ada pemeriksaan tambahan. Dengan demikian, sebaiknya kamu memiliki spare waktu lebih banyak untuk transit di Amerika, setidaknya 3 jam untuk mengurus imigrasi. Psst, jangan lupakan soal bagasi dan jeda transit di Amerika ya. Kamu harus memastikan pada agen tiket bahwa pengambilan bagasi dilakukan di Amerika saja. Juga, tidak ada perubahan pada berat bagasi maksimal pesawat.

Apa saja yang akan jadi tantangan mahasiswa internasional di Amerika?

Budaya

Belajar di negara asing merupakan suatu tantangan yang besar. Selain belajar dan berkomunikasi dengan bahasa asing, mahasiswa juga harus mampu beradaptasi dengan budaya berbeda. Baik budaya wilayah maupun budaya akademis yang baru. Solusinya, sebelum berangkat, tekunlah mempelajari bahasa Inggris. Baca buku, dengar lagu, nonton film tanpa subtitle, les privat bahasa Inggris, dan sebagainya. Sesampainya di sana, jangan takut-takut mempraktikkan bahasa Inggris dengan rajin berinteraksi ke orang sekitar. Kamu perlahan akan memahami kebiasaan sambil melatih kemampuan bahasa Inggrismu. Kamu bisa bergabung dengan Students Union (di Indonesia dikenal dengan BEM) yang menyediakan banyak klub dan perkumpulan. Bertemu dan kenal dengan orang-orang yang punya minat serupa, akan memudahkanmu memulai pembicaraan

Akademis

Setahun kuliah (Academic Year) di Amerika berlangsung selama sembilan bulan, sedangkan saat musim panas adalah tiga bulan. Mahasiswa tetap dapat kuliah di musim panas, namun waktunya dipersingkat.

Suasana belajar cenderung santai dan informal. Di sana, kamu tidak perlu malu bertanya dan berpendapat. Sistem pendidikan Amerika mendorong mahasiswanya untuk mengutarakan pikiran, daripada hanya menyerap apa yang disampaikan dosen. Partisipasi mahasiswa akan dinilai dan menentukan nilai akhir. Hal ini tentu jadi momok yang menyeramkan bagi mahasiswa yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar utama. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena para staf kampus cukup dekat dengan mahasiswa. Jadi, mahasiswa diminta untuk datang dan mendiskusikan apa saja kesulitan, baik dalam pelajaran maupun masalah pribadi. Kamu hanya perlu rajin mengikuti workshop, kelas bahasa Inggris, dan jangan malu untuk rajin bercakap-cakap dengan orang sekitar.

Baca juga: Perbedaan Sastra, Pendidikan Bahasa, dan Linguistik

Sistem Penilaian dan Tugas

Ujian akhir merupakan penentu besar nilai akhir mahasiswa. Well, banyak yang tidak terbiasa dengan banyaknya tugas, penilaian sepanjang semester, yang merupakan hal biasa di institusi pendidikan Amerika. Hal yang pasti menonjol adalah mahasiswa dituntut untuk mandiri, mencari materi sendiri, untuk tugas atau informasi yang menunjang pembelajaran. Bukan berarti dosen tidak peduli ya, justru sangat antusias memberikan dukungan bagi mahasiswa. Jangan ragu untuk mendekati dosen dan berkonsultasi mengenai hambatanmu mengerjakan tugas. Selain itu, banyak juga kok kampus yang menyediakan pusat pembelajaran, mentor yang khusus membimbing mahasiswa internasional.