Kesuksesan Karier Didukung dengan Kemampuan Public Speaking

Kesuksesan Karier Didukung dengan Kemampuan Public Speaking – Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., menyampaikan pentingnya public speaking dan kemampuan berkomunikasi bagi karier di masa depan. Ia menjadi pembicara dengan materi “Become a Better Public Speaker” dalam acara prisonersamongus Career Camp #2 Pusat Karier (Puska) Bimawa di Wisma Sargede pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Kemampuan berkomunikasi menjadi syarat pertama dari sekian banyak syarat untuk meraih kesuksesan karier. “Kesuksesan bukanlah milik orang yang pintar, bukanlah orang yang rajin, tetapi milik orang yang dapat berkomunikasi dengan baik,” tuturnya.

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan berkomunikasi adalah dengan memiliki kemampuan berbicara di depan publik yang baik. Public speaking merupakan kegiatan penyampaian pesan secara lisan dengan tujuan untuk memberikan informasi, menghibur, dan memengaruhi audiens.

Fajri menerangkan bahwa kemampuan public speaking ini tidak dapat dimiliki secara instan karena manusia lahir tanpa kemampuan itu. “Tidak ada manusia yang langsung ahli dalam hal public speaking. Untuk itu, seseorang dapat melatih dan belajar menjadi seorang public speaker di lingkungan yang tepat.”

Baca juga: Mengapa Sistem Pendidikan Finlandia Menjadi Salah Satu yang Terbaik di Dunia?

Seorang public speaker yang sukses memerlukan persiapan yang matang berupa penguasaan pesan yang baik, memiliki kondisi psikologis stabil, memahami audiens, dan berpenampilan menarik. Selain itu, ia perlu memperhatikan variasi suara, ekspresi, bahasa tubuh, dan pakaian.

Teknik yang digunakan untuk public speaking adalah teknik bercerita STAR (situation, task, action, result).

Pertama, situation yakni penjelasan mengenai situasi cara bekerja dan lingkungan kerja. Kedua, task merupakan tanggung jawab pekerjaan yang diemban. Ketiga, action sebagai tindakan mengkritisi dan menghadapi suatu masalah. Keempat, result berupa hasil, target, atau pencapaian yang telah dicapai. Selain itu, menjadi public speaker bukan berarti hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan.

Teknologi Bisa Permudah Belajar Matematika

Teknologi Bisa Permudah Belajar Matematika – Berbicara tentang pendidikan matematika memang tidak akan ada habisnya, manusia sejak lahir sudah bersinggungan langsung dengan matematika.

Pendidikan Matematika dengan segala problematikanya sangat menarik untuk terus diperbincangkan, banyak pro dan kontra tentang bagaimana cara mengajarkan pendidikan matematika yang baik terhadap peserta didik. Mulai dari tingkatan paling dasar sampai level yang paling tinggi sekalipun.

Mengajarkan matematika tentu harus memahami kondisi peserta didik. Maka perlu assessment sebelum menerapkan strategi pembelajaran  prisonersamongus.com  yang tepat bagi peserta didik.

Sebagai contoh, untuk anak didik di level pendidikan dini dan sekolah dasar maka peserta didik akan sangat mudah memahami matematika dengan pendekatan konkret. Peserta didik akan melihat dengan mudah penerapan matematika pada kehidupan sehari-hari.

Anak dengan level sekolah menengah dan atas akan lebih mudah dengan pendekatan yang abstrak. Pendekatan ini perlu dipahami oleh setiap tenaga pendidik menerapkan setiap strategi pembelajaran yang akan diterapkan.

Pembelajaran Matematika Cenderung Monoton

Bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan konvensional, yaitu dengan metode ceramah.

Dalam pendekatan efektivitas waktu metode ini sangat cocok untuk diterapkan, namun dalam kondisi memberikan pemahaman matematika sangat kurang. Proses ini lebih menitikberatkan pada keaktifan seorang guru bukan lagi kepada peserta didik.

Maka kebanyakan yang terjadi adalah peserta didik hanya paham ketika proses pembelajaran berlangsung, dan akan mudah hilang ketika proses pembelajaran selesai. Maka ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik tidak lagi menjadi bermakna.

Maka inovasi dalam strategi pembelajaran menjadi sangat penting bagi peserta didik agar proses transfer ilmu pengetahuan lebih melekat dan bermakna bagi peserta didik.

Inovasi Matematika

Berbagai macam cara dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mengubah mindset peserta didik terhadap matematika. Matematika yang menyeramkan menjadi matematika yang menyenangkan.

Cara-cara inilah yang terus dikembangkan agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih nyaman dan bersahabat bagi peserta didik. Kata kunci yang digunakan lebih banyak berorientasi pada inovasi pada proses pembelajaran dengan titik tumpu pada strategi pembelajaran.

Contoh inovasi pembelajaran pada matematika adalah menggunakan budaya sebagai cara mengenalkan dan mendekatkan matematika. Seperti bentuk bangunan pada candi yang dikaikan dengan materi geometri khususnya pada bangun datar dan ruang.

Untuk anak sekolah dasar menggunakan game berbasis aplikasi untuk mengenalkan bentuk dan jenis bilangan serta operasi pada bilangan, seperti penjumlahan dan pengurangan. Ini bagian dari mengintegrasikan matematika dengan segala aspek salah satunya adalah dengan perkembangan teknologi saat ini.

Baca juga: 10 Universitas Ternama di Tiongkok

Integrasi Matematika dan Teknologi

Inovasi yang saat ini banyak dikembangkan dan perlu dimasukkan dalam proses pembelajaran adalah memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik mungkin.

Yang sudah berkembang pesat saat ini seperti pemanfaatan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) untuk mempermudah peserta didik memahami secara utuh konsep matematika.

Integrasi ini tentunya tidak akan mengurangi peran tenaga pendidik dalam proses pembelajaran, justru sebaliknya akan membantu tenaga pendidik dalam mentransfer ilmu pengetahuan khususnya pada materi matematika.