Optimalisasi Digital Marketing Bagi Penerbit Buku dalam Modernisasi Pendidikan – Promosi merupakan upaya untuk menyebarluaskan produk yang dimiliki. Pada era digital sekarang ini perkembangan pemasaran atau promosi terus mengalami perkembangan sejalan dengan teknologi yang ada, dengan berkembangnya teknologi banyak peluang baru yang terbuka.
Industri penerbitan telah mengalami banyak perubahan dan evolusi selama bertahun-tahun. Terutama dengan munculnya teknologi digital yang menyebabkan pergeseran dari penerbitan cetak ke penerbitan digital. Disrupsi teknologi telah membawa banyak perubahan bagi industri penerbitan, baik dari segi cara produk dipasarkan maupun cara para pembaca mengakses konten.
Salah satu perubahan terbesar yang terjadi adalah munculnya eBook dan aplikasi pembaca eBook yang memungkinkan para pembaca untuk mengakses buku-buku digital dengan mudah melalui perangkat seluler atau tablet. Ini telah menyebabkan pergeseran dari penerbitan cetak tradisional ke penerbitan digital, dan banyak penerbit yang sekarang menawarkan versi digital dari buku-buku mereka.
PT. Penerbit Erlangga terus berupaya mengikuti arus perkembangan teknologi, produk eBook terus di produksi karena semakin naiknya prisonersamongus.com permintaan masyarakat dan instansi pendidikan akan produk eBook.
Tetapi masih banyak pula yang masih belum mau memakai atau bahkan tidak mengetahui eBook.
Di samping itu, modernisasi juga dapat membantu memperluas akses pendidikan kepada lebih banyak orang. Dengan menggunakan teknologi, sekolah dapat menawarkan program pembelajaran jarak jauh atau kelas daring, yang memungkinkan siswa di lokasi yang jauh atau yang tidak memiliki akses ke sekolah tradisional untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Untuk mendorong masyarakat berpindah dari konvensional ke digital diperlukan promosi yang efektif agar masyarakat paham manfaat digitaliasasi untuk kedepannya. Digital marketing merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi ini, digital marketing merupakan pemasaran produk ataupun merek yang dilakukan melalui media digital atau internet.
Pemasaran digital punya banyak kelebihan dibanding pemasaran secara konvensional. Efektivitas digital marketing didukung dengan kebiasaan masyarakat pada saat ini yaitu tidak bisa terlepas dari ponselnya, masyarakat mencari kebutuhan hanya dari rumah dengan menggunakan ponsel mereka.
Menurut Goel ada 5 faktor yang mempengaruhi efektivitas digital marketing
1. Sasaran pasar
Sasaran pasar merupakan faktor terpenting dalam menentukan target pasar karena akan mempengaruhi besarnya biaya promosi yang akan dikeluarkan. Untuk menekan biaya promosi diperlukan efektivitas jangkauan pasar dengan cara fokus pada platform internet mana yang paling banyak kriteria penggunanya sesuai dengan target pasar.
2. Teknologi
Seperti yang kita ketahui, teknologi merupakan pondasi utama dari pemasaran digital, pemanfaatan teknologi terbaru akan mempermudah jangkauan target pasar.
3. Konten
Konten merupakan tempat dimana kita menyebarkan pesan melalui konten yang dibuat. Platform, konten, dan Bahasa harus relatable dengan target pasar.
4. Anggaran
Digital marketing jauh lebih murah dari pemasaran konvensional, tetapi bukan berarti gratis, hanya saja perlu menyiapkan anggaran khusus untuk menyewa layanan iklan di salah satu platform.
5. Media Sosial
banyak bisnis yang terlibat dalam media sosial. Organisasi hari ini tetap dinamis dan catatan jaringan online yang sehat. organisasi juga meminta pekerja mereka melalakukan hal yang sama untuk terhubung dengan klien mereka. Banyak organisasi melakukan promosi melalui jejaring sosial berbasis web dari kelima faktor tersebut, PT. Penerbit Erlangga sudah menjangkau semuanya, optimalisasi web dan konten media sosial gencar dilakukan, ada beberapa hal yang bisa dioptimalkan agar jangakuan digital marketing semakin efektif agar mudah masuk kedalam segmen pasar anak muda yaitu :
1. Pahami selera dan kebutuhan pasar anak muda. Sesuatu yang modern dan simpel dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda terlebih lagi para gen z. Produk literasi digital dapat menjadi pemasaran yang tepat untuk menjangkau anak muda, hal ini juga dapat mendukung modernisasi pendidikan di Indonesia.
2. Gunakan platform digital yang populer di kalangan anak muda. Instagram dan Tiktok menjadi platform yang populer digunakan di Indonesia, tercatat sebanyak 99,1 orang dan pengguna TikTok di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu di TikTok sebanyak 23,1 jam perbulan. Instagram juga tidak kalah banyaknya sebanyak 97,38 juta pengguna Instagram pada oktober 2022 dan jumlah ini terus meningkat.
Baca juga: Pendidikan Gratis Efektif atau Tidak?
3. Buat konten yang menarik dan berkualitas. Anak muda sering terpengaruh oleh konten yang menarik, seperti video atau gambar dengan efek visual yang mencolok. konten yang menyajikan informasi yang bermanfaat atau hiburan yang menyenangkan.
4. Jadikan influencer sebagai mitra pemasaran. Anak muda sering terpengaruh oleh influencer yang mereka follow di media sosial. Cari influencer yang tepat untuk bekerja sama dalam mempromosikan produk atau layanan. Saat ini sudah banyak influencer seputar pendidikan hal ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan modernisasi pendidikan di indonesia sehingga produk digital akan mudah diterima dikalangan anak muda.