Sistem Pendidikan di Korea Selatan: Budaya Menjadi yang Terbaik – Sistem pendidikan di Korea Selatan termasuk dalam deretan negara Asia yang berhasil menembus peringkat dunia dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan laporan peringkat rata-rata skor PISA (Programme for International Student Assessment) menyatakan bahwa, Korea Selatan berada di posisi ke-7 dengan skor membaca 514, matematika 526, dan sains 519. Sebuah pencapaian luar biasa bagi negara yang baru membangun sistem pendidikannya di akhir abad ke-20 bukan?
Bahkan artikel dari MBC Times yang berjudul 20 Best Education System In The World menyatakan sistem pendidikan Korea Selatan berada di 5 besar dengan sistem pendidikan terbaik yakni Korea Selatan, Jepang, Singapura, Hongkong, dan Finlandia.
Simak 7 fakta menarik prisonersamongus sistem pendidikan di Korea Selatan di bawah ini!
Lama Belajar yang Sangat Menguras Waktu
Para pelajar di Korea Selatan belajar di sekolah selama 16 jam sehari atau 50 jam seminggu. Artinya mereka menjalani pendidikan di sekolah dari pagi hingga malam hari. Biasanya setelah pulang sekolah, mereka akan mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) hingga pukul 22.00. Selain itu, belajar di sekolah juga dilakukan di hari Senin hingga Sabtu. Mereka libur pada saat hari libur nasional dan semester.
Adapun sisi positifnya, para pelajar akan terhindar dari kegiatan anarkis karena sudah terlalu lelah belajar. Sedangkan, dampak negatifnya adalah banyak pelajar yang berkacamata karena intensitas belajar dan membaca di sekolah.
Standar Kurikulum Pendidikan yang Disiplin dan Terstruktur
Standar kurikulum pendidikan yang diterapkan di Korea Selatan sangat mencerminkan keterampilan di abad 21. Hal ini guna memberi bekal kompetensi menuju dunia kerja dan mempersiapkan diri menuju jenjang berikutnya.
Sebagai contoh, kurikulum yang diterapkan di sekolah dasar dan menengah yang mencakup kegiatan Pembelajaran Eksperimen Kreatif (CEL) atau aktivitas langsung seperti partisipasi di dalam organisasi, menjadi volunteer, dan mengeksplorasi karier. Menariknya, bahkan setiap satu jam per minggu eksplorasi karier dilakukan di sekolah menengah pertama.
Eksplorasi karier ini untuk mendapatkan pemahaman karier yaitu kondisi di mana suatu individu mengenal dan memahami potensi yang dimiliki kemudian berusaha mengembangkannya.
Lima Mata Pelajaran Wajib
Terdapat lima subjek utama yang diwajibkan dan berlaku di dunia pendidikan Korea Selatan menurut KICE (Korea Institute of Curriculum and Evaluation). Lima mata pelajaran utamanya yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Korea, Matematika, Sains, dan Studi Sosial. Hanya saja pada saat di sekolah dasar terdapat mata pelajaran khusus tentang kehidupan. Lalu, di bangku menengah atas, terdapat tambahan pelajaran tentang teknologi, ekonomi rumah tangga, aksara Cina, bahasa asing kedua, dan seni liberal.
Salah satu tujuan dari lima mata pelajaran utama tersebut adalah memudahkan para pelajar di Korea Selatan nantinya saat memilih jurusan yang sesuai minat dan bakat menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Budaya Menjadi yang Terbaik yang Sangat Menonjol
Fakta menarik dari sistem pendidikan di Korea Selatan adalah adanya anggapan bahwa bakat tidak terlalu penting. Sehingga para pelajar diajarkan untuk bekerja keras dan tekun mencetak prestasi. Terlebih adanya anggapan tidak ada alasan untuk gagal atau berkata tidak bisa.
Budaya di Korea Selatan sangat menekankan prestasi akademis. Hal ini berpengaruh pada masa depan para pelajar di Korea Selatan. Terlebih terdapat sistem ujian Korea Selatan yang menjunjung tinggi level atau status universitas yang akan pelajar tersebut pilih.
Namun, sisi positifnya adalah adanya sikap responsif dari berbagai pihak dari keluarga hingga pemerintah. Para orang tua akan sibuk berdoa untuk keberhasilan anak-anaknya dan Pemerintah yang melarang pesawat beroperasi di atas lokasi ujian. Budaya ini pada akhirnya mampu menempatkan Korea Selatan sebagai salah satu negara yang terdepan.
Tingkat Literasi Mencapai 100%
Salah satu pencapaian yang mengagumkan dari sistem pendidikan di Korea Selatan adalah mampu mencapai tingkat literasi, tes analisa, dan kemampuan berpikir kritis 100%. Hal ini berhubungan dengan tingkat intensitas waktu yang pelajar habiskan di sekolah untuk membaca. Selain itu, kualifikasi tenaga pendidik yang sangat tinggi juga berpengaruh pada prestasi para pelajarnya. Tidak mengherankan tatkala mengetahui profesi tenaga pendidik menempati posisi tertinggi selayaknya pahlawan yang dipatuhi seperti orang tua sendiri.
Fasilitas Pendidikan yang Super Lengkap
Fasilitas pendidikan yang disediakan oleh pemerintah Korea Selatan sangat layak dan memadai. Misalnya, adanya teknologi yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Sehingga setiap sekolah sudah terpasang akses internet dengan kecepatan mencapai 10 Gbps.
Akibatnya, setiap pelajar di Korea Selatan memiliki akses belajar digital yang tidak terbatas. Mereka dapat mengakses informasi apa pun secara cepat.
Baca juga: Kesuksesan Karier Didukung dengan Kemampuan Public Speaking
Penghargaan Besar Terhadap Profesi Tenaga Pendidik
Pelajar di Korea Selatan sangat menjunjung tinggi kesopanan terhadap guru mereka. Selain itu, mereka juga sangat menghormati dan menghargai keberadaan guru yang mengajar karena pengorbanan jasanya yang begitu besar.
Kualifikasi sebagai tenaga pendidik di Korea Selatan pun tidak sembarangan. Biasanya mereka dikenal sebagai pribadi yang disiplin, keras, dan tegas dalam mendidik. Bahkan terkadang terdapat hukuman fisik agar para pelajar mampu memahami materi di kelas dengan baik.
Itulah beberapa hal menarik yang diambil dari sistem pendidikan di Korea Selatan. Terdapat sisi positif dan negatifnya masing-masing, namun sistem yang diterapkannya kini membawa Korea Selatan meraih penghargaan yang luar biasa.
Menilik budaya akademis yang ada di Korea Selatan mungkin akan menginspirasi kamu untuk belajar bahasa asing seperti bahasa Korea, misalnya. Belajar bahasa Korea secara daring di lister.co.id pun bisa menjadi opsi yang menarik.