Apakah Jurusan Kedokteran Masih Pantas Mendapat Angka Peminat yang Tinggi?

Apakah Jurusan Kedokteran Masih Pantas Mendapat Angka Peminat yang Tinggi? – Setelah lulus dari SMA, banyak pilihan yang bisa dituju remaja untuk masa depannya. Sebagian besar dari mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Untuk bisa masuk ke perguruan tinggi mereka harus melewati sebuah tes yang diselenggarakan secara nasional. Menurut data LTMPT, lembaga yang menyelenggarakan tes untuk masuk perguruan tinggi, jurusan dengan jumlah peminat tertinggi adalah Kedokteran (dari rumpun saintek) dan Hukum serta Ilmu Komunikasi (dari rumpun soshum).

Pada kesempatan ini, pembahasan prisonersamongus.com akan lebih fokus mengenai peminatan jurusan Kedokteran.

Dari tahun ke tahun, jumlah pendaftar jurusan ini semakin meningkat, tetapi daya tampung yang tersedia relatif tetap. Hal ini mengakibatkan persaingan akan semakin tinggi dan semakin kecil kesempatan untuk kuliah sebagai mahasiswa Kedokteran. Bahkan, pada tahun 2022 ditemukan peserta yang melakukan kecurangan saat melakukan tes di UNJ. Empat peserta ujian yang diketahui memilih jurusan Kedokteran itu ditemukan menggunakan alat bantu dengar yang ditanam di kuping untuk membantu mereka selama melaksanakan ujian.

Hal tersebut tentu membuat tanda tanya, karena Kedokteran merupakan salah satu jurusan yang sulit untuk dijalani. Jadwal perkuliahan yang dimiliki sangat padat dan membutuhkan waktu yang lama sampai bisa mendapat gelar dokter. Kedokteran ataupun yang biasa disebut dengan Pendidikan Dokter ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase preklinik dan klinik. Fase klinik umumnya dijalani sekitar 3,5 sampai 4 tahun, sedangkan fase klinik selama 1,5 sampai 2 tahun.

Bahkan, setelah itu juga perlu dilakukan magang atau internship selama 1 tahun sebagai salah satu syarat agar bisa melakukan praktik. Semua proses yang dibutuhkan sangatlah panjang dan berat, sehingga jurusan ini bisa disebut jurusan yang melelahkan.

Menurut survei HSBC Value Education pada tahun 2016 yang dilakukan kepada lebih dari 400 orang tua di Indonesia, jurusan favorit bagi orang tua di Indonesia adalah jurusan kedokteran.

Baca juga: Jadi Jurusan Favorit SBMPTN, Ini 3 Opsi Prospek Kerja Ilmu Kedokteran 

Hal ini mencerminkan bahwa masih banyak orang tua yang mengharapkan anaknya bisa menjadi seorang dokter ke depannya. Masyarakat masih berpandangan bahwa profesi dokter sangat mulia dan memiliki derajat yang tinggi dan beranggapan bahwa profesi dokter akan menghasilkan uang yang banyak. Padahal menurut pakar, seharusnya jurusan Kedokteran sudah tidak layak menjadi jurusan favorit orang tua. Hal ini dikarenakan jurusan Kedokteran di masa depan sudah tidak menjanjikan pendapatan yang tinggi, kecuali sebagai seorang dokter spesialis/sub-spesialis yang memerlukan waktu belajar lebih lama.


Masih banyak jurusan lain dengan prospek kerja bagus dan gaji yang tinggi. Teknik Geologi menjadi salah satu jurusan saintek dengan median gaji tertinggi, diikuti dengan Teknik Perminyakan, Ilmu Komputer, Matematika, Teknik Elektro, dan masih banyak jurusan lainnya.

Selain itu, jika alasan ingin masuk jurusan Kedokteran karena ingin membantu atau menyelamatkan nyawa orang lain, masih ada profesi lain seperti anggota Tim SAR maupun pemadam kebakaran yang sering mendapatkan tugas untuk menolong warga yang membutuhkan pertolongan.

Setiap individu harus bisa memantaskan dirinya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Dengan sumber daya manusia yang baik pula, akan membantu Indonesia menjadi negara maju ke depannya. Hal ini bisa dimulai dengan pemilihan jurusan yang tepat oleh lulusan SMA, yaitu memilih jurusan dengan passion dan ketertarikannya masing-masing. Selain itu, pemahaman orang tua tentang minat dan bakat anaknya juga diperlukan, sehingga ke depannya tidak hanya semata-mata memaksa anaknya untuk mengambil jurusan tertentu, seperti Kedokteran, hanya karena ingin mendapat pujian dari lingkungan sekitar.