Mengelola Pendidikan untuk Anak Bangsa – Pendidikan adalah investasi terbaik untuk setiap anak, khususnya di Indonesia. Pendidikan juga merupakan senjata yang akan dipakai oleh setiap anak bangsa untuk menghadapi masa depan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah proses untuk memanusiakan manusia.
Dalam hal ini, pemerintah mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan “senjata” untuk setiap anak, yang mana senjata ini akan menjadi bekal dalam menghadapi masa depannya kelak.
Sampai saat ini, pendidikan di negeri ini masih jauh dari kata layak, terutama di daerah pelosok. Mulai dari kurangnya jumlah tenaga pengajar dan fasilitas di kelas dalam menunjang pembelajaran, hingga akses menuju tempat belajar yang memprihatinkan semakin memperparah keadaan. Atap yang jebol, dinding yang rapuh, juga terbatasnya kursi dan meja menghiasi sekolah-sekolah di sana. Ini semua terjadi karena prisonersamongus.com kurangnya perhatian pemerintah dalam mengelola pendidikan di daerah.
Tidak hanya itu, disistem pendidikan yang ada di sekolah, para siswa dipaksa untuk mengerti semua mata pelajaran yang ada. Ini tidaklah efektif karena para siswa tidak mampu mengembangkan minat dan bakatnya. Menurut Guru Besar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Mukhneri Mukhtar, M.Pd, “Sistem pembelajaran di madrasah masih cenderung memaksakan dan menekankan pada prestasi akademik saja.” Dia juga menambahkan bahwa metode pengajaran sebaiknya tidak difokuskan pada akademik saja, karena setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
Solusi yang perlu diterapkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia adalah mengelola manajemen pendidikan secara efektif dan efisien. Manajemen pendidikan juga mencakup manajemen sarana prasarana yang baik bagi instansi pendidikan tersebut. Faktor sarana diantaranya meliputi kursi, meja, buku, dan papan tulis yang akan dipakai tenaga pendidik dalam mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.
Supervisi atau pengawasan dari lembaga pendidikan juga harus berjalan agar terciptanya suasana sekolah yang kondusif dan layak untuk peserta didik. Supervisi disini sangat penting karena dengan adanya supervisi, satuan pendidikan juga dapat mengevaluasi seberapa jauh perencanaan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan pendidikan yang ada di Indonesia adalah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan cara memberikan materi yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan pembelajaran memerlukan materi yang berkualitas untuk mengelola manajemen yang baik.
Indonesia menempati urutan terbawah dalam bidang pendidikan dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Pengalaman peserta didik di sekolah dapat diperoleh melalui berbagai kegiatan pendidikan antara lain mengikuti pelajaran yang ada di sekolah, praktikum untuk mengelola pendidikan yang bermutu dan tidak hanya teori, latihan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya yang bernaung di dalam sekolah.
Oleh sebab itu, pengembangan manajemen kurikulum haruslah melakukan studi banding dengan negara-negara yang berkembang dalam aspek pendidikannya.
Manajemen kurikulum yang ada di Indonesia dengan negara yang berkembang pendidikannya meliputi kegiatan yang dititikberatkan pada kelancaran pembinaan situasi belajar mengajar.
Kualitas tenaga pendidik juga sangat berpengaruh dalam mengelola manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Pelatihan yang bermutu digunakan untuk melatih tenaga pendidik untuk dapat secara benar mengamalkan ilmunya di instansi pendidikan. Seperti semboyan pendidikan yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu ing ngarsa sang tuladha (Di depan memberi contoh), ing madya mangun karsa (Di tengah memberikan dorongan) dan tut wuri handayani (Di belakang memberikan semangat), seorang guru haruslah memberikan contoh yang baik kepada para muridnya agar dapat dicontoh pula kebaikannya. Tidak lupa, seorang guru juga harus memberikan semangat dan dorongan moral kepada para muridnya.
Kondisi globalisasi yang sangat pesat dan peluang masa depan menjadi modal yang paling penting untuk mengadakan perubahan paradigma dalam manajemen pendidikan. Modal ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan pendidikan. Pada titik ini diperlukan berbagai keputusan yang tepat untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Ketika melihat sebuah peluang yang ada, peluang tersebut akan dijadikan sebuah modal, kemudian menjadi dasar untuk mengembangkan pendidikan disertai dengan keputusan yang tepat, maka secara otomatis akan terjadi sebuah dampak positif dalam pengelolaan organisasi, strategi, Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan dan pengajaran, biaya, serta keuangan pendidikan.
Baca juga: Pendidikan Karakter: Mengajari Memberi Bukan Meminta
Untuk merubah jalannya pendidikan secara menyeluruh, maka manajemen pendidikan adalah sebuah hal yang harus diprioritaskan dalam memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Walaupun masih terdapat lembaga pendidikan yang belum memiliki pengalaman manajemen yang efektif dan efisien. Manajemen yang digunakan masih bersifat khusus dan tidak secara internasional, sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas.
Jika manajemen pendidikan sudah tertata dengan baik dan sudah mengikuti perkembangan zaman, seharusnya tidak akan lagi terdengar tentang pelayanan sekolah yang buruk, minimnya kualitas atau profesional tenaga pendidik, sarana-prasarana tidak memadai, pungutan liar, hingga kekerasan dalam pendidikan.
Manajemen dalam sebuah organisasi pada dasarnya adalah sebuah proses penentuan dan pencapaian tujuan organisasi melalui pengelolaan sebuah Sumber Daya Manusia.